Menu

Mode Gelap
Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Headline

Bank Sumsel Babel Disorot: Nasabah Kecewa dengan Proses Pengajuan KUR yang Berbelit

badge-check


					Aktivitas di seputar ATM Bank Sumsel Babel Cabang Muaradua. Foto: Ist. Perbesar

Aktivitas di seputar ATM Bank Sumsel Babel Cabang Muaradua. Foto: Ist.

MUARADUA, OKUSELATAN.COM – Warga Kabupaten OKU Selatan kembali merasa kecewa dengan pelayanan Bank Sumsel Babel Cabang Muaradua. Setelah sebelumnya banyak keluhan terkait pengajuan Kredit Perumahan Rakyat (KPR), kini giliran proses pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dipermasalahkan oleh masyarakat.

Seorang warga asal Kecamatan Buay Pemaca, OKU Selatan, bahkan memutuskan untuk menarik kembali jaminan yang telah diserahkan untuk pengajuan KUR setelah merasa pelayanan yang diterimanya sangat lambat dan tidak ada kejelasan dari pihak bank.

EW, seorang ibu rumah tangga dari Kecamatan Buay Pemaca, mengungkapkan bahwa dirinya merasa diperlakukan tidak adil oleh Bank Sumsel Babel. Ia menyampaikan bahwa sejak Agustus 2024, ia telah melunasi pinjaman sebelumnya dan mengajukan kembali permohonan KUR. Namun, hingga Maret 2025, ia belum menerima kepastian apapun terkait status pengajuan tersebut.

“Saya sudah cukup sabar menunggu, tetapi sudah hampir tujuh bulan tanpa kabar. Tidak ada keputusan apapun, entah disetujui atau ditolak. Bagaimana saya bisa menjalankan usaha kalau begini?” keluh EW dengan nada kecewa.

EW juga menegaskan bahwa seluruh dokumen dan persyaratan telah dipenuhi sesuai dengan prosedur yang berlaku. Namun, ia merasa pelayanan yang diberikan sangat buruk dan tidak ada komunikasi yang jelas dari pihak bank. Hal ini membuatnya merasa usaha yang dijalankannya tidak dihargai.

“Saya bukan orang kaya, usaha kecil ini sangat bergantung pada modal. Tapi malah dipersulit begini. Saya sudah melunasi pinjaman sebelumnya, kenapa harus dibikin susah lagi?” tambah EW.

Karena kekecewaannya, EW akhirnya memutuskan untuk menarik kembali jaminan yang sebelumnya ia titipkan kepada Bank Sumsel Babel Cabang Muaradua. Ia merasa tidak ada pilihan lain selain mundur, meskipun ia berharap bahwa program KUR dapat benar-benar membantu masyarakat kecil.

EW menegaskan bahwa KUR, sebagai program nasional yang bertujuan membantu pelaku UMKM, justru terlihat tidak efektif di lapangan, dengan adanya ketidakjelasan dalam pelaksanaannya.

“Saya hanya salah satu dari banyak orang yang mungkin mengalami hal serupa, tapi memilih diam karena merasa tak berdaya dengan proses yang rumit dan lambat,” ungkapnya.

Pihak Bank Sumsel Babel Belum Memberikan Penjelasan

Saat dikonfirmasi terkait keluhan ini, pihak Bank Sumsel Babel Cabang Muaradua enggan memberikan keterangan. Wakil Pimpinan Cabang, Fadhil Saidiladna Tanrir, menyarankan agar media mengajukan surat resmi jika ingin mendapatkan wawancara.

“Saya tidak bisa memberikan jawaban. Kalau ada keluhan, ajukan surat saja ke Bank. Mau diviralkan juga silakan,” katanya dengan nada yang terkesan tidak peduli.

Respons tersebut semakin memperburuk kekecewaan masyarakat terhadap pelayanan bank yang seharusnya mendukung pemberdayaan ekonomi warga kecil. (Irw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bank Sumsel Babel Dinilai Diskriminatif, Masyarakat OKU Selatan Kesulitan Ajukan KPR Subsidi

24 April 2025 - 19:14 WIB

KPU OKU Selatan Resmi Lantik 777 PPS Pilkada November2024

26 Mei 2024 - 20:49 WIB

KPU OKU Selatan Launcing Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati OKU Selatan Tahun 2024

21 Mei 2024 - 22:41 WIB

KPU OKU Selatan Lantik 95 PPK Untuk Pilkada OKU Selatan 2024

16 Mei 2024 - 19:42 WIB

Trending di Headline